sebuah puisi yang ku buat untukny.
perasaanku.
terpojok jiwaku diheningnya malam
terdiam bibirku tak bersua.
tertutup mataku tak bersinar
jiwaku hampa melihat dunia.
tertatih terpincang pincang
hidupku untuk menunggumu
kubiarkan hidupku terhenti untukmu
tapi tak sedikitpun kau memintaku melanjutkan hidup
aku tetap disini melihat punggungmu
tapi tak sedikit pun kau menoleh padaku
bahkan untuk mengucapkan selamat tinggal
kau tetap tak melihatku
untuk sekali saja
aku mohon menolehlah
lalu aku akan membiarkan kau pergi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar